
Setiap manusia itu pasti mempunyai keinginan yang dia ambisikan, namun semua itu harus diingat bahwa janganlah keinginan berperawakan dunia. buat apa kita masih ingin dunia sedangkan kita sudah ada dalam dunia, seperti yang dikatakan ulama’ sufiyun, ibaratkan orang yang membuat bumbu makanan, mereka pasti mencari sesuatu yang belum ada dalam komposisinya agar menjadi sempurna. jadi yang harus kita cari adalah amal akhirat. kita bisa mendapatkannya dengan banyak cara, seperti amal yang prioritasnya amal akhirat.
Seperti sedekah, sedekah itu termasuk amal akhirat yang akan dibalas dengan sesamanya di dunia dan dengan pahala di akhirat, sesuai dengan sabda nabi muhammad, “ Man naghoso maalun min shodaqotihi bal yazdad bal yazdad bal yazdad, ” Tidak berkurang sedekah orang itu kecuali bertambah, bertambah dan bertambah
Kiranya hadist ini yang dijadikan tendensi oleh orang orang yang suka bersedekah, agar terus bersedekah dan terus bermujahadah, baik karena mengharap sesamanya di dunia atau mengharap pahala di akhirat. oleh karena ini nabi bersabda “ innamal a’malu bin niat.” dan juga memang aslinya banyak peristiwa dan kejadian yang menceritakan kehebatan sedekah, sehingga membuat orang menjadi semangat menjadi bersedekah. tapi tidak kalah banyak orang-orang atau pelaku sedekah yang hanya bersedekah, tapi tidak meyakini kehebatan sedekah sehubungan tidak terkabulnya hajat yang diinginkan oleh pelaku, yang aslinya hanya disebabkan selisih waktu untuk pengkabulan dan karena tidak samanya kemauan pengkabul [Allah] dengan orang yang bersedekah. perlu diketahui, aslinya apa-apa yang ada di bumi itu tidak luput dari kehendak allah.
Dan Allah swt bisa juga menunda pengkabulan dari sedekahnya si pelaku, atau hanya menunggu waktu untuk mendapatkan buah dari sedekah. karna waktu akan mengajari kita untuk bersabar menanti hasil atau buah sedekah.